Signal vs Telegram: Manakah 2 Aplikasi Alternatif WhatsApp Ini Yang Lebih Fokus Pada Privasi Pengguna?

Pembaruan kebijakan terbaru WhatsApp telah berubah menjadi kotak Pandora untuk perusahaan induk aplikasinya, yakni Facebook. Eksodus yang dihasilkan ke platform saingan telah mengirimkan gelombang kejutan yang begitu kuat.

Diketahui Telegram dan Signal mendapat manfaat dari pengguna yang tidak puas aplikasi WhatsApp. Telegram muncul sebagai pemenang yang lebih besar dari keduanya, setelah menambahkan lebih dari 25 juta pengguna hanya dalam tiga hari. Meskipun Telegram adalah platform yang menarik untuk digunakan, dengan semua fitur menariknya. Lantas apakah Anda yakin bahwa Telegram lebih baik dalam melindungi privasi Anda daripada WhatsApp?

Signal Vs Telegram Dan WhatsApp
Signal Vs Telegram Dan WhatsApp

Aplikasi Perpesanan: Signal, Telegram dan WhatsApp

Salah satu fitur yang mendukung WhatsApp adalah enkripsi end-to-end (E2EE) dalam obrolan pribadi. Sehingga ini dapat mencegah WhatsApp dan Facebook (atau pihak lain mana pun, dalam hal ini) untuk mengintip pesan Anda. Sayangnya, di Telegram E2EE tidak diaktifkan secara default dan hanya ditawarkan saat Anda beralih ke obrolan rahasia.

Hal itu berpotensi menjadi penghalang bagi mereka yang secara teknis tidak cenderung mengotak-atik opsi semacam ini. Pembuat aplikasi berpendapat bahwa itu memungkinkan backup obrolan yang jauh lebih mudah ke cloud dan memungkinkan beberapa fitur konektivitas dan berbagi, yang memang tidak akan mungkin dilakukan dengan E2EE.

Hal lain yang memprihatinkan adalah Telegram baru-baru ini mengumumkan model pendapatannya, yang melibatkan penayangan iklan ke saluran besar. Meskipun Telegram sangat memperjelas bahwa iklan akan ramah pengguna dan menghormati privasi Anda, semakin sulit untuk mempercayai janji tersebut setelah menyaksikan beberapa perusahaan menarik kata-kata mereka. Meskipun menghasilkan pendapatan mutlak diperlukan untuk mempertahankan platform yang menampung ratusan juta pengguna, rencana baru ini membuka pintu kemungkinan bahwa iklan dapat menyebar ke bagian lain aplikasi dari waktu ke waktu.

Masalah seperti ini telah menyebabkan beberapa pendukung privasi, termasuk yang terkenal seperti Edward Snowden (dan baru-baru ini Elon Musk), menyarankan untuk menggunakan Signal. Klaim Signal atas ketenaran adalah pendekatan privasinya yang mengutamakan privasi, yang mencakup sumber terbuka kodenya dan mengaktifkan E2EE secara default.

Faktanya, Signal mengembangkan protokol enkripsi yang digunakan WhatsApp. Hal lain yang membantu adalah fakta bahwa Signal dijalankan oleh nirlaba yang bertahan dari donasi dari pengguna dan dermawan lainnya, bukan dengan memonetisasi data Anda. Namun, layanan ini memiliki batasannya, seperti kebutuhan untuk mendaftar dengan nomor telepon (daripada sesuatu seperti nama pengguna atau alamat email).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *