Dunia DeFi (Decentralized Finance) terus berkembang dengan munculnya berbagai protokol inovatif. Di antara platform terkemuka, dua nama yang semakin populer adalah Hyperliquid dan Aerodrome. Keduanya menawarkan pengalaman trading kripto non-kustodial, namun dengan pendekatan yang sangat berbeda. Artikel ini membahas secara sistematis apakah Hyperliquid mendukung yield farming, dan bagaimana posisinya dibandingkan dengan AMM DEX seperti Aerodrome.

🔍 Apa Itu Yield Farming?
Yield farming adalah strategi keuangan DeFi di mana pengguna menyetor aset kripto ke dalam protokol (biasanya AMM atau lending platform) untuk mendapatkan imbal hasil (yield), baik dalam bentuk:
- Trading fee
- Token insentif
- Reward staking LP token
- Voting bribe dan gauge reward (di veTokenomics seperti Aerodrome)
✈️ Aerodrome: AMM DEX dengan Model Yield Farming Tradisional

Aerodrome.finance adalah AMM (Automated Market Maker) yang dibangun di jaringan Optimism dan menggunakan model ve(3,3) untuk tata kelola insentif. Aerodrome memungkinkan:
- Penyediaan likuiditas (LP) secara permissionless
- Pendapatan dari trading fee
- Partisipasi dalam gauge voting dan bribe system
- Staking veAERO untuk mengarahkan insentif farming
Dengan kata lain, siapa pun dapat berpartisipasi sebagai liquidity provider (LP) dan mengumpulkan reward — inilah esensi yield farming klasik.
⚡ Hyperliquid: DEX Derivatif dengan Model Insentif Berbeda
Hyperliquid adalah perpetual DEX berbasis order book (CLOB), bukan AMM. Platform ini dirancang untuk pengalaman trading cepat dan efisien, mirip dengan exchange terpusat seperti Binance Futures, namun tetap non-custodial dan permissionless.
➕ Fitur Utama Hyperliquid:
- Perdagangan perpetual contract dengan leverage
- Matching engine ultra-cepat (off-chain execution)
- Custom Layer-1 blockchain (bukan Ethereum L2)
- Point system untuk reward pengguna aktif
Namun, tidak ada LP pool terbuka, tidak ada staking LP token, dan tidak ada bribe voting.
📊 Tabel Perbandingan: Hyperliquid vs Aerodrome
Fitur | Aerodrome | Hyperliquid |
---|---|---|
Tipe DEX | AMM (spot DEX) | Perp DEX (derivatif) |
Yield Farming | ✅ Ya (LP, bribe, staking) | ❌ Tidak secara langsung |
Penyedia Likuiditas | Permissionless LP | Internal/whitelisted MM |
Trading Model | Swap via pool (x*y=k) | CLOB (order book) |
Tokenomics | veToken voting & bribing | Points system (belum ada token resmi) |
Target Pengguna | Yield farmers, LP, voter | Derivatives traders, CEX migrators |
🧠 Apakah Hyperliquid Punya Yield Farming?
❌ Tidak dalam arti tradisional:
Hyperliquid tidak memungkinkan pengguna pasif untuk menyetor aset ke pool dan mendapatkan yield. Tidak ada AMM pool, tidak ada LP token, tidak ada bribe atau gauge voting.
✅ Namun… Ada “Implied Yield”:
- Points reward diberikan kepada trader dan kontributor.
- Market maker dengan volume tinggi bisa mendapat fee rebate.
- Ada rumor kuat tentang airdrop token Hyperliquid, membuat farming points menjadi semacam yield farming non-formal.
🔍 Kesimpulan
Hyperliquid tidak mendukung yield farming dalam bentuk klasik seperti di Aerodrome atau Uniswap. Namun, melalui sistem points, trading rewards, dan potensi airdrop, ia membuka pintu untuk insentif yang menyerupai yield bagi pengguna aktif.
Bagi pengguna yang ingin menyediakan likuiditas dan mendapatkan hasil pasif, Aerodrome adalah pilihan yang lebih tepat. Namun bagi yang ingin berdagang derivatif dengan kecepatan tinggi, Hyperliquid menawarkan solusi inovatif dengan reward terselubung bagi pengguna aktif.
Leave a Comment