Cara Mengatasi “That Can’t Run Windows 11” Saat Menginstal

Jauhari

0 Comment

Link
Cara Mengatasi That Can’t Run Windows 11

Beberapa pengguna mengalami kesulitan saat menginstal Windows 11 saat ini dengan muncul “That Can’t Run Windows 11“. Padahal jika melihat dari spesifikasi perangkat yang dijalankan telah sesuai dengan syarat Minimum Requirements untuk Windows 11.

Cara Mengatasi That Can’t Run Windows 11
Cara Mengatasi That Can’t Run Windows 11

Secara tidak langsung, semua perangkat yang bisa menjalankan Windows 10 akan bisa menginstal Windows 11. Namun tidak seperti kenyataannya, banyak pengguna mengeluhkan munculnya pesan kesalahan tersebut ketika akan melakukan partisi saat Windows installer terbuka.

Karena dalam hal Penulis juga mengalami masalah, saat mencoba melakukan proses installasi pada Laptop Dell Corei7 yang bahkan memiliki spesifikasi melebih System Requirements yang Microsoft minta. Meskipun laptop ini memiliki perangkat keras yang cukup untuk melakukan upgrade ke Windows 11, hanya saja pesan kesalahan tetap muncul yang mengakibatkan laptop tidak bisa menyelesaikan instalasinya.

Nah, dalam panduan ini Penulis akan mencoba lebih terperinci tentang cara mengatasi permasalahan tersebut sampai tuntas. Anda dapat mengikuti langkah demi langkah pada perangkat Anda. Namun setidaknya cara ini akan 100% berhasil hingga Anda dapat menggunakan Windows 11 dengan lancar pada perangkat Anda.

Cara Mengatasi Pesan Kesalahan “That Can’t Run Windows 11” Saat Menginstal Windosws 11

Biasanya sesuai dengan beberapa yang pengguna alami, pesan kesalahan tersebut menunjukkan 2 kesalahan, yakni:

  • The PC Must Support TPM 2.0.
  • The PC Must Support Secure Boot.

Namun beberapa pengguna mengalami pesan kesalahan tambahan yang mengatakan bahwa “Spesifikasi Laptop Tidak Memenuhi Syarat“. Untuk itu, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk dapat mengatasi masalah tersebut.

1. Cek Informasi TPM (Trusted Platform Module)

Anda setidaknya perlu memastikan bahwa motherboard PC/Laptop Anda benar-benar memiliki chip TPM 2.0. Komponen ini biasanya ada pada sebagian besar Komputer/Laptop saat ini.

TPM 2.0 adalah fungsi berbasis perangkat keras terkait keamanan yang biasanya terintegrasi dalam produk level bisnis. Misalnya, MSI pertama kali memperkenalkan TPM 2.0 pada seri Workstation yang bertujuan untuk menyediakan perangkat yang aman bagi para insinyur (engineer) dan desainer.

Berbasis teknologi crypto-processor, TPM 2.0 dapat membantu pengguna melindungi encryption keys (kunci enkripsi), user credentials (kredensial pengguna), dan data sensitif lainnya yang ada pada PC/laptop (HDD atau SSD). Sehingga, jika ada penjahat siber yang mencoba melancarkan serangan siber dengan malware dan lainnya, mereka tidak dapat mengakses, membaca, merusak atau memindahkan baik secara online maupun offline data-data tersebut.

Untuk mengeceknya, tekan Windows + R kemudian ketikkan perintah berikut ini.

tpm.msc

Mengecek versi TPM pada perangkat Anda.

Dari sini Anda dapat melihat informasi versi TPM. Karena syarat untuk installasi windows 11 adalah versi TPM 2.0. Jika ternyaata belum aktif, Anda dapat mengaktifkannya terlebih dahulu pada BIOS.

Untuk mengaktifkannya, masuk ke BIOS, lalu pilih menu Advanced => Trusted Computing => TPM Support > Pilih Enable. Selanjutnya jangan lupa menekan tombol F10 untuk menyimpan pengaturan BIOS.

2. Aktifkan Secure Boot Pada BIOS

Langkah selanjutnya, cobalah dengan mengaktifkan Secure Boot pada BIOS. Apa itu secure boot? Singkatnya fitur ini berfungsi untuk menjaga keamanan OS. Yaitu dengan membuat komputer atau laptop melakukan booting dengan me-load program-program bawaan sistem atau laptopnya. Kemudian memblokir program-program lain yang bisa berjalan dan menyebabkan crash pada sistem operasi.

Adapun langkah-langkah menginstalnya adalah:

  1. Matikan komputer atau laptop Anda, kemudian Nyalakan kembali
  2. Tekan tombol kunci BIOS sesuai dengan perangkat Anda. Opsi ini dapat berbeda antar perangkat (Biasanya mulai dari F1 sampai F12, ESC atau Del)
  3. Selanjutnya masuk ke pengaturan Boot atau Authentification, lalu Aktifkan Secure Boot.

Jika Anda sudah mengaktifkan 2 fitur ini, seharusnya Anda sudah dapat menginstal Windows 11 tanpa kendala apapun. Lantas, bagaimana jika tetap tidak bisa?

Mengganti Beberapa File Installer Windows 11

Ini merupakan opsi terakhir Anda tetap menerima pesan kesalahan saat menginstal Windows setelah melakukan 2 langkah di atas. Adapun caranya adalah:

Anda perlu mengganti beberapa file installer Windows 11 dengan Windows 10. Salin file appraiserres.dll dari folder “sources” Windows 10 ke folder “sources” dari drive USB ISO Windows 11 yang dapat di-boot. Intinya, menukar appraiserres.dll milik Windows 11 dengan appraiserres.dll milik Windows 10. Ini akan melewati pemeriksaan keamanan baru dalam persyaratan sistem penginstal Windows 11.

Untuk memulai, unduh file ISO Windows 10 dari Microsoft. Kemudian, klik kanan, dan pilih opsi ‘Mount’ dari menu konteks. Prosesnya mungkin memakan waktu cukup lama.

Selanjutnya, navigasikan ke drive yang terpasang dan buka folder ‘sources’. Cari dan salin berkas appraiserres.dll dari folder ‘sources’ Windows 10 ISO.

Sekarang, navigasikan ke drive USB tempat Anda mem-flash Windows 11 dan buka folder ‘sources’. Kemudian, klik kanan pada bagian yang kosong dan pilih ‘Paste’ dari menu konteks. Anda juga dapat menggunakan pintasan keyboard CTRL + V untuk menempelkan file.

Karena file appraiserres.dll yang kita tempel juga ada di folder ‘sources’ Windows 11, Anda akan mendapatkan pesan ‘Replace or Skip Files‘. Pastikan Anda mengklik pilihan ‘Replace the files in the destination‘ dan tunggu sampai selesai.

Kemudian coba boot ulang installer Windows 11 Anda.

source: via

Share:

Related Post

Leave a Comment