Google sedang meluncurkan pembaharuan Chrome 86 dalam minggu ini dengan mekanisme baru tentang sistem kerja cache. Hal ini berfokus pada keamanan privasi data pengguna agar tidak mudah bocor ke tangan orang lain.
Oleh karenanya, Google mengubah sistem kerja Cache pada browsernya demi menjaga keamanan data privasi milik pengguan. Inilah yang dikenal sebagai Cache HTTP atau Shared Cache. Komponen Chrome ini bekerja dengan menyimpan salinan sumber daya yang dimuat di halaman web, seperti gambar, file CSS, dan file JavaScript.
Cara kerjanya adalah ketika pengguna mengunjungi kembali situs yang sama atau mengunjungi situs web lain dalam satu browser, maka Chrome akan memuatnya dari cache internalnya. Komponen sebenarnya telah ada tidak hanya di dalam Chrome tetapi juga di dalam semua browser web sejak masa awal internet. Selain itu sistem ini berfungsi sebagai fitur penghemat bandwidth.
Di semua browser, sistem cache biasanya bekerja dengan cara yang sama. Setiap file gambar, CSS, atau JS yang disimpan dalam cache menerima kunci penyimpanan yang biasanya merupakan URL sumber daya.
Misalnya, kunci penyimpanan untuk gambar akan menjadi URL gambar itu sendiri: https://x.example/doge.png.
Saat browser memuat halaman baru, browser akan mencari kunci (URL) di dalam database cache internalnya dan melihat apakah perlu mendownload gambar atau memuatnya dari cache.
Sehingga akan menjadi sesuatu yang lebih aman untuk menjaga privasi pengguna, agar tidak mudah diretas oleh orang jahat.
Source: zdnet
Leave a Comment