Microsoft berencana akan menggabungkan saingannya sendiri untuk Zoom dan Slack ke dalam versi baru Windows 11. Hal ini nantinya bakal berpotensi memberikan keuntungan besar dalam dunia kerja jarak jauh yang semakin hari bertambah populer.
Raksasa komputasi yang berbasis di Seattle mengatakan pada hari Kamis bahwa tim perangkat lunak kerja jarak jauhnya akan diintegrasikan ke dalam Windows 11 ketika secara resmi meluncur pada akhir tahun ini. Aplikasi tersebut nantinya akan muncul pada bilah tugas Windows baru yang berada di tengah layar. Hal ini menjadikannya sebagai fitur inti yang mirip dengan FaceTime Apple pada iPhone.
Namun, langkah ini bisa saja dapat membuat marah regulator persaingan UE yang telah menyelidiki klaim oleh layanan obrolan tempat kerja Slack. Ini mengklaim jika Microsoft telah menyalahgunakan posisi pasarnya.
Slack, pada bulan Desember lalu dibeli oleh perusahaan perangkat lunak AS Salesforce seharga $27,7 miliar (£19,9 miliar). Perusahaan inilah yang kemudian menuduh Microsoft membangun “produk yang sama” dan memaksakannya pada pelanggan dengan menggabungkannya dengan Microsoft Office. Namun akhirnya Microsoft membantah klaim tersebut.
Satya Nadella, kepala eksekutif Microsoft, mengatakan: “Dengan Windows 11, kami memiliki pemahaman baru tentang peran Windows dalam dunia kerja khususnya. Sistem operasi dan perangkat harus sesuai dengan kebutuhan kita, bukan sebaliknya.
“Itulah mengapa kami membuatnya mudah untuk terhubung dengan orang yang Anda inginkan. Baik mengenai konten, aplikasi atau bahkan semua perangkat yang Anda inginkan.”
Perubahan lain pada Windows 11 termasuk beberapa desktop virtual, widget bergaya smartphone, akses ke aplikasi Android, dan toko aplikasi Microsoft yang didesain ulang yang tidak memungut biaya dari pembuat aplikasi.
Leave a Comment