Peringatan 10 tahun tragedi “Tsunami Aceh”

Hari ini tanggal 26 Desember 2014, tepat 10 tahun tragedi Tsunami Aceh. Tsunami Aceh telah memporak-porandakan Aceh, lebih 100.000 ribu masyarakat aceh hanyut dan meninggal dalam tragedi tersebut. Tsunami yang di awali dengan gempa berkekuatan 9,3 Skala Ritcher tepat Hari minggu tanggal 26 Desember 2004, 10 tahun lalu.

Semalam rakyat aceh berbondong – bondong hadir dalam acara 10 tahun memperingati tragedi Tsunami tersebut. Peringatan di bertempat di Masjid Raya Baiturrahman. Konon hanya masjid itulah yang tetap berdiri kokoh dan bahkan di jadikan sebagai tempat pengungsian pasca Tsunami. Masjid yang berdiri di areal tanah seluas 4 hektar itu selamat dari terjangan luapan air laut. Air laut hanya menyentuh 3 undakan masjid, tidak sampai masuk kedalam bangunan masjid.

Ribuan tokoh ulama dan masyarakat aceh yang selamat pada tragedi memilukan tersebut hadir dan berkumpul di halaman Masjid Raya Banda Aceh untuk ikut berdzikir. Bahkan salah seorang yang hadir dalam acara yang digelar semalam adalah ulama asal Malaysia, Syekh Ismail Kassim, yang sengaja hadir beserta rombongannya yang juga turut memberikan dukungan dan do’a agar warga aceh tetap bangkit.

Warga Aceh larut dalam kenangan tragedi tsunami tersebut yang telah merenggut keluarga mereka, ada bapak yang kehilangan istri dan anaknya, ada anak yang kehilangan kedua orang tuanya atau bahkan banyak dalam satu keluarga yang menjadi korban dalam Tsunami tersebut.