A Letter to the British People.

Jauhari

0 Comment

Link

I got nice post that translate form my Carpe Diablo Friends

“Surat Untuk Bangsa Inggris”

Saya kirim surat ini kepada rakyat Inggris, khususnya penduduk kota London.

Selama selang waktu beberapa jam, saat terjadinya beberapa ledakan bom di London, anda bisa rasakan sendiri menjalani hidup melewati saat-saat keputusasaan, kegelisahan dan tercekam horor. Pada saat-saat itu anda kehilangan sanak keluarga atau teman, dan kami berharap untuk mengatakan kepada anda, sejujur-jujurnya, bahwa kami juga ikut berduka ketika jiwa manusia tercabut, tewas jadi korban. Saya tidak bisa mengatakan kepada anda bagaimana derita kami saat kami menyaksikan keputusasaan dan kesakitan yang tergambar di wajah orang lain. Selama kami menjalani hidup melewati sutuasi seperti ini dan akan terus menjalaninya setiap hari sejak negara anda dan amerika membentuk persekutuan dan menjalankan rencana untuk memerangi Irak.

Perdana Mentari negara anda, Tony Blair, mengatakan bahwa para pelaku peledakan bom London, melakukannya atas nama Islam. Menteri Luar Negeri Amerika, Condoleezza Rice, menggambarkan pelaku pengeboman sebagai tindakan barbar. Dewan Keamanan PBB langsung mengadakan rapat dan mengutuk secara bersama atas kejadian itu.

Saya tergoda untuk bertanya kepada anda semua, rakyat Inggris yang bebas, ijinkan saya meminta penjelasan: Atas nama siapa negara kami diblokade/embargo selama 12 tahun? Atas nama siapa kota-kota kami dibom pakai senjata-senjata yang terlarang secara internasional? Atas nama siapa tentara Inggris menyiksa rakyat Irak dan membunuh mereka? Apakah atas nama anda, wahai orang-orang Inggris yg bebas? Atau atas nama agama anda? Atau atas nama kemanusiaan? Atau kebebasan? Atau demokrasi?

Apa sebutan untuk orang-orang yang membantai dan membunuh lebih dari dua juta anak-anak Irak? Apa sebutan untuk orang-orang yang menyebabkan tanah dan air kami terpolusi ‘depleted uranium’ dan zat-zat mematikan lainnya?

Bagaimana komentar anda tentang apa yang terjadi di penjara-penjara di Irak – di Abu Ghraib, Camp Bucca dan sejumlah kamp penjara lainnya? Apa sebutan untuk orang-orang yang menyiksa pria, wanita dan anak-anak tak berdosa? Apa sebutan untuk orang yang mengikatkan bom ke tubuh seorang tahanan dan kemudian meledakkannya menjadi serpihan-serpihan? Bagaimana komentar anda tentang penyempurnaan metode penyiksaan untuk tahanan Irak seperti merenggut paksa tungkai/lengan, mencongkel mata sampai keluar,
menyundut kulit dengan rokok menyala, membakar rambut dengan pemantik api? Apakah kata-kata ‘barbar’ cocok untuk menggambarkan kelakuan para tentara anda di Irak?

Bolehkah kami bertanya, mengapa Dewan Keamanan PBB tidak mengutuk pembantaian rakyat tak berdosa di Al-Amiriyah dan apa yang terjadi di Al-Fallujah, Tal’afar, Sadr City, dan An-Najaf? Mengapa seluruh dunia hanya menyaksikan saja saat rakyat kami dibunuh dan disiksa dan tanpa ada yang mengutuk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap kami? Apakah karena anda semua manusia sedangkan kami jenis lain yang lebih rendah? Apakah anda pikir hanya anda saja yang bisa merasakan sakit dan kami tidak? Pada Kenyataannya, kamilah yang paling bisa merasakan bagaimana beratnya skala kesakitan dari seorang ibu yang kehilangan anaknya, atau seorang ayah yang kehilangan keluarganya. Kami sangat tahu dan merasakan bagaimana sakitnya kehilangan seseorang yang sangat dicintai.

Anda tidak pernah kenal para syuhada kami, tapi kami mengenal mereka dengan baik. Anda tidak mengingat mereka, tetapi kami senantiasa akan mengingat mereka terus. Anda tidak menangisi kepergian mereka, tetapi kami sangat menangisi mereka.

Apakah anda pernah mendengar nama seorang gadis kecil , Hannan Salih Matrud? Atau seorang anak laki-laki bernama Ahmad Jabir Karim? Atau Sa’id Shabram?

Ya, rakyat kami yang tewas mempunyai nama juga. Mereka mempunyai wajah-wajah dan cerita dan memori. Ada saatnya ketika mereka masih bersama kami, tertawa dan bermain bersama. Mereka mempunyai impian, seperti anda punya impian. Mereka mempunyai masa depan yang menunggu. Tapi sekarang mereka tertidur tanpa mempunyai hari esok yang kan membangunkan mereka.

Kami tidak membenci bangsa inggris atau bangsa-bangsa lain di dunia ini. Peperangan ini ditujukan atas kami, maka kami saat ini berjuang untuk mempertahankan diri kami. Karena kami ingin hidup di tanah air kami sendiri – tanah berdaulat kami, Irak – dan menjalani hidup sesuai dengan yang kami inginkan, bukan yang pemerintah anda dan pemerintah amerika
inginkan.

Biarkan para keluarga korban yang terbunuh mengetahui bahwa tanggung jawab insiden pemboman London kamis pagi itu tertumpu di pundak Tony Blair dan politik luar negerinya. Hentikan peperangan terhadap bangsa kami! Hentikan pembunuhan yang dilakukan oleh para tentara anda yang dilakukan tiap hari itu! Akhiri penjajahan anda terhadap tanah kami!

Baghdad, 9 Juli, 2005.
Iman Al-Saadun

English version

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment