Telegram kembali menghadirkan video call grup sebagai bentuk apresiasi untuk kembali bersaing dengan aplikasi Zoom yang baru-baru ini populer sejak masa Pandemi COVID-19. Telegram tidak pernah malu untuk merayu pengguna WhatsApp yang saat ini beralih pada aplikasi Telegram karena kebijakannya. Dan sekarang Telegram menargetkan target baru, yakni orang-orang yang menginginkan alternatif selain Zoom.
Seperti halnya laporan dari TechCrunch, pendiri Telegram Pavel Durov telah mengungkapkan bahwa aplikasi perpesanannya akan menambahkan fitur panggilan video grup sekitar bulan Mei mendatang. Nantinya Telegram akan mengenkripsi video call Anda agar lebih terjaga privasinya. Selain itu, Telegram juga akan menyertakan peredam bising pada latar belakang, berbagi layar, dan fitur lain yang Anda harapkan dalam platform “modern” seperti ini.
Cara Mudah Menggunakan Video Call Group Pada Telegram
- Buka aplikasi Telegram pada ponsel Anda. Untuk memulai panggilan Grup, Anda terlebih dahulu harus mengundang teman-teman yang Akan bergabung dalam panggilan Anda dalam sebuah grup.
- Jika sudah, Anda tinggal klik menu titik tiga vertikal pada bagian pojok kanan atas nama grup, kemudian pilih Panggilan Video.
- Tunggu hingga semua orang yang Anda pilih tadi menjawab penggilan Video Anda.
Dengan hadirnya panggilan video grup seperti ini, akan memberikan dampak besar bagi pengguna Zoom untuk skala kecil. Selain Telegram dalam penggunaan Datanya cukup rendah, juga cukup mudah untuk Anda aplikasikan.
Seperti yang Telegram tulis dalam blognya, bukan sembarang group video call, melainkan yang aman sekaligus mudah untuk Anda gunakan. “Video call tahun 2020 mirip seperti messaging pada tahun 2013 lalu. Sebagai pengingat saja, 2013 merupakan tahun Telegram menjalani debutnya untuk pertama kalinya. Selama berkiprah, Telegram memang lebih terkenal dalam mengutamakan aspek keamanan. Bicara soal group video call yang aman, sudah pasti maksud mereka adalah yang dibekali fitur enkripsi end-to-end.
Jika dibandingkan dengan aplikasi Zoom, Ssejauh ini, salah satu kelemahan Zoom memang seputar enkripsi. Investigasi mendalam yang dilakukan The Intercept belum lama ini menunjukkan bahwa Zoom tidak menerapkan enkripsi end-to-end pada platform-nya. Hanya saja jenis enkripsi lain, misalnya transport encryption alias TLS yang masih memungkinkan Zoom untuk mengakses konten video dan audio dari para penggunanya.
Fitur Panggilan Video Grup Telegram akan Mendukung Semua Perangkat
Telegram relatif terlambat untuk fungsionalitas panggilan video yang hanya menambahkan percakapan dua orang, jauh setelah WhatsApp dan lainnya sudah mendukung panggilan grup tersebut. Dan saat ini Telegram mulai mengakui bahwa obrolan video grup sangat penting selama pandemi, terutama ketika pertemuan tatap muka.
Semoga bisa bermanfaat untuk Anda.
Leave a Comment