MediaTek melewati satu setengah tahun dalam merilis chipset kelas menengah saat ini. Sama seperti tahun lalu, perusahaan mengejutkan semua orang dengan chipset gaming Helio G90T yang memulai debutnya di Redmi Note 8 Pro.
Beberapa orang bisa dibilang kurang menyukai pilihan Xiaomi yang dibekali dengan chipset MediaTek. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, perangkat ini terbukti sukses besar dan kinerja chipset cukup baik dan bahkan saat ini menyaingi peluncuran baru-baru ini seperti Snapdragon 732G.
Tahun ini, perusahaan sekali lagi mengejutkan dengan jajaran Dimensity yang sangat baik yang terbuat dari daya, namun terjangkau, chipset 7nm yang menampilkan konektivitas 5G. Selain kekuatannya, chip Dimensity juga memungkinkan OEM Android mengurangi harga dan memperluas ketersediaan ponsel 5G untuk segmen kelas menengah.
Baru-baru ini muncul bocoran jika perusahaan sedang mengerjakan chipset MediaTek MT6893 yang dibuat dengan proses febrikasi 6nm dan itu akan menjadi salah satu dari jajaran Dimensity pada tahun 2021 mendatang.
Pengujian MediaTek MT6893 6nm Kalahkan Chipset Snapdragon 865 di Antutu
MT6893 hanyalah anak tengah dari tiga chipset 6nm dan sudah mengalahkan Snapdragon 865. Ini melampaui SoC andalan Qualcomm tahun 2020 dalam tes awal melalui Geekbench. Perlu dicatat bahwa itu mencapai skor gabungan yang lebih tinggi. Ini masih sedikit tertinggal dalam hal kinerja CPU, tetapi memiliki GPU yang lebih baik.
Apalagi, ponsel yang diuji dibekali RAM 8 GB, Storage 256 GB, dan layar 90Hz. Skor memori lebih tinggi dari ponsel Snapdragon yang digunakan dalam perbandingan, dalam hal ini, OPPO Find X2 Pro. Penting untuk dicatat bahwa chipset ini masih dalam pengembangan, mungkin memberikan langkah terakhir sebelum pembuatan massal. Jadi, apa pun yang menjalankannya belum dioptimalkan. Jadi hasilnya mungkin lebih tinggi di masa mendatang.
Bocoran Spesifikasi Chipset MediaTek MT6893 yang akan Hadir Untuk Segmen Kelas Menengah
MediaTek MT6893 hadir dengan empat inti CPU Cortex-A78. Ada inti utama yang berjalan hingga 3.0GHz dan tiga inti yang dibatasi pada 2.6GHz. Ada empat inti A55 yang hemat daya juga. Tugas grafis dijalankan oleh MediaTek Mali-G77 MC9 yang sedikit di belakang Samsung yang telah memilih G78.
Seperti yang telah disebutkan di atas, chipset tersebut menyasar untuk segmen kelas menengah premium, tetapi bukan smartphone flagship. Ingat ponsel dengan Dimensity 1000+? Hal ini dapat dikatakan bahwa bisa jadi akan menjadi penerus chipset tersebut dan akan memberi daya pada perangkat dalam spektrum ini. Soal segmen flagship, MediaTek sedang mempersiapkan MT6895 yang menjanjikan lebih baik.
Leave a Comment