Mulai Tahun Depan Tidak Ada Ujian Nasional Serentak

Sebuah kabar yang mungkin membuat lega bagi sebagian siswa dan orang tua atau wali murid, yakni kabar jika mulai tahun 2016 nanti, Ujian Nasional Serentak tidak akan ada lagi. Lantas bagaimana dengan kriteria kelulusan siswa?.

UN, Ujian Nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan
Ujian Nasional

Untuk kelulusan nantinya pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah sebagaimana pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. “Jadi bisa saja di awal semester, pertengahan, hingga akhir, semuanya tergantung sekolahnya,” ujar Anies dalam konferensi pers pelaksanaan UN, Jumat (23/1/2015) di Jakarta (sumber : kompas.com).

MAsih menurut Pak Menteri dengan menyerahkan UN ke pihak sekolah, hal itu akan mempermudah pelaksanaan UN. Sebab, saat dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, UN membutuhkan logistik yang besar.

“Bayangkan ada sekitar 780.000 sekolah di Indonesia dengan berbagai jenjang dan harus melaksanakan UN secara serempak, tentu logistiknya menantang. Namun, bila waktu pelaksanaan UN melalui otonomi sekolah, tentu akan jadi lebih mudah,” kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini.

UN, lanjut Anies, juga dapat dilaksanakan berkali-kali. Karena nantinya, siswa dapat menempuh UN dalam beberapa kali dengan tujuan untuk memperbaiki pencapaian terhadap standar. UN pun bukan lagi indikator kelulusan dari seorang siswa.

Anies menegaskan, kelulusan siswa sepenuhnya ditentukan oleh sekolah. UN nantinya akan digunakan sebagai alat ukur pemetaan kemampuan siswa. Artinya, UN dapat digunakan untuk melihat kualitas dari mutu program dan satuan pendidikan.

Karena itu, hasil dari UN bukan hanya berupa nilai, tetapi juga kategorisasi (levelling) dan deskripsi dari nilai, serta diagnostik untuk perbaikan.

sumber : kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *