Barusan update WordPress ke WordPress 4.7, dimana WordPress 4.7 menawarkan beberapa kelebihan-kelebihan dan fitur2 baru dan seperti biyasa di akhir tahun WordPress menghadirkan Tema baru. Twenty Seventeen.
Kebiasaan Automattic ini sudah mulai diexe seingat saya sejak Twenty Ten atau kurang lebih tahun 2009 yang lalu.
Sejak saat itu WordPress diakhir tahun selalu menghadirkan Teman dengan Brand Name Twenty dilanjutkan tahun saat itu + 1.
Berdasarkan Dokumentasi yang bisa kami temukan, sebelum menggunakan Brand Twenty ini, WordPress tercatat menghadirkan Dua Tema yang pertama Classic dan Default. Kemudian mulai merilis Brand Twenty
- Twenty Ten
- Twenty Eleven
- Twenty Twelve
- Twenty Thirteen
- Twenty Fourteen
- Twenty Fifteen
- Twenty Sixteen
- Twenty Seventeen
Bahasa gampangnya Twenty (20) dan angka dibelakangkanya, jadi Tema Rilis Akhir tahun 2009 diberi nama Twenty Ten, Teman Rilis akhir 2010 diberi nama Twenty Eleven (menyambut tahun 2011) dan seterusnya.
Tema-tema yang diberikan setiap tahunnya pun selalu berbeda dan mengikuti tren desain yang terjadi saat itu.
Salah hal yang mendasari saya suka Keluarga Twenty ini adalah adanya fitur2 yang bisa di kustom dan tentu saja Support by Default Child Theme (dulu kami sempat membahas sedikit tentang Child Theme WordPress ini).
Child Theme adalah upaya mudah pengguna tema untuk FORK (mencabangkan) sebuah tema ke Tema baru sehingga memudahkan pengguna ketika ada update di Tema Utamanya, desain yang telah diutak-atik di Child Theme aman jaya dan tidak terganggu.
Cara Membuat Child Theme WordPress
PERHATIAN
Membuat Child Theme sedikit membutuhkan kemampuan olah HTML, CSS, PHP dan tentu saja punya akses ke Server via FTP (kalau mau ONLINE) kecuali mau belajar Offline atau Server Lokal.
Nah kami akan memberikan contoh Child Theme WordPress, cara untuk membuatnya dan bagaimana mengaturnya.
Pertama, pastikan tema yang akan dibuatkan Child Theme itu mendukung (walaupun hampir semua Theme mendukung Child Theme). Saya ambil Contoh Twenty Seventeen.
Pastikan tema tersebut sudah ada di wp-content/themes/twentyseventeen. Setelah memastikan ada. Â Langkah selanjutnya adalah membuat Folder Tema Child Theme WordPress nya. Misalnya saja nama Foldernya Ponjong.
Setelah membuat folder, masuk ke folder tersebut kemudian buat dua file dengan nama style.css dan functions.php (buat apa akan kami bahas kemudian).
Setelah dua file tadi dibuat, langkah selanjutkan silahkan keduanya diedit make Text Editor (Atom, sublime Text, Notepad++, Notepad, VIM) apa saja yang sesuai hati nuranimu editor terbaik.
Kode untuk style.css
Silahkan Kopi dan Paste Kode dibawah ini untuk ditaruh di style.css
Sudah di paste seperti diatas kan? Silahkan rubah beberapa parameternya kecuali pada bagian Template: twentyseventeen. Biarkan saja seperti itu, kecuali kalian mau membuat Child Theme tema lain.
Kode untuk functions.php
Dan berikut ini adalah kode dasar yang sampean perlu dimasukkan ke funtions.php
Kode diatas adalah kode dasar yang fungsinya untuk memanggil style.css bawaan dari Tema Utama. kemudian dibawah juga ada kode untuk memanggil favicon, kecuali sampean mau menggunakan favicon bawaan silahkan hapus saja.
Penamaan dari fungsi juga bebas, asalkan tidak ada kode lain di tema itu dengan nama fungsi yang sama. Kalau sudah simpan semua kerjaan tadi.
Kalau sudah, sekarang masuk Dashboard dari WordPress kemudian masuk ke Themes dan aktifkan, misalkan Ponjong tadi. Dan setelah sukses diaktifkan silahkan check. Tema Ponjong telah aktif dengan Interface dan juga tampilan sama persis dengan Twenty Seventeen.
Tampilan dan segalanya masih sama karena kita baru melakukan FORK dan belum ada modifikasi. Nah menarik dan pentingnya disini. Kita bisa modifikasi, warna, kode yang mana perubahan itu tidak akan mengganggu tema utama. Dan begitupun sebaliknya ketika Tema Utama ada update, desain kita masih jalan dengan baik dan tanpa kendala.
Untuk meminimalisir, usahakan perubahan perubahan yang dilakukan hanya menyentuh style.css dan functions.php saja. Maksudnya dan misalnya mau menambahkan kode di header.php di bagian wp_head(), cukup panggil dan input lewat fungsi di functions.php.
Begitu juga sebaliknya ketika mau merubah di single.php, di footer.php. Kecuali ada hal yang tidak mungkin atau susah kalau di exe tanpa merubah file langsung.
Kalau mau begitu, silahkan duplikate file di Twenty Seventeen dan beri nama yang sama dan taruh di Folder Ponjong tadi.
Selamat mencoba dan semoga ganti tema dan membuat child theme di WordPress
Leave a Comment